Thursday, 10 April 2014

TUTORIAL SENI GRAFIS, TEKNIK CETAK DALAM / ETSA

Teknik cetak dalam adalah suatu teknik dalam seni grafis untuk menghasilkan gambar dalam jumlah yang banyak dengan bentuk yang sama menggunakan cetakan khusus dari plat logam yang kemudian di press pada kertas sehingga menghasilkan gambar yang sama dengan gambar yang terdapat pada cetakan.

Berikut langkah – langkah / tutorial teknik cetak dalam atau yang lebih dikenal dengan sebutan Etsa,

Siapkan lempengan khusus (plat) yang terbuat dari logam untuk cetakan (kalau tidak salah terbuat dari kuningan).



Lapisi dengan aspal hardground dengan bantuan kuas tembok ukuran kecil (tipis saja lapisinya. Yang penting rata)



panggang di atas kompor yang tidak berapi atau didalam oven. panggang sampai kluar asap.



Angkat plat dari atas panggangan lalu gambarlah sesuatu di atas plat tersebut dengan teknik toreh menggunakan benda tajam seperti jarum atau ujung jangka.
Kalau disini saya mencoba menggambar sepatu di plat tersebut, hasilnya seperti berikut ini.



Kemudian rendam dalam air keras (lama perendaman tergantung ada kepekatan air keras, coba dulu saja merendam ± 5 menit. Jangan terlalu lama merendamnya karena bisa-bisa platnya gosong.



Untuk mengetahui apakah perendaman sudah cukup atau belum, coba angkat plat dari dalam air keras (jangan lupa memakai sarung tangan karena air keras sangat berbahaya bagi kulit) lalu bersihkan di dalam air putih biasa, setelah itu coba gesekan jarum di atas plat tersebut, jika jarum menyangkut pada arsiran gambar itu berarti goresan sudah cukup dalam maka perendaman sudah cukup dan berhasil, tetapi jika jarum belum menyangkut makap plat  harus direndam kembali.



Jika plat sudah sukses direndam di dalam air keras, siapkan cat grafis (khusus) dan campurkan dengan sedikit salep (khusus), lalu aduk rata.



Bubuhkan campuran cat grafis tersebut di atas plat dan ratakan sampai plat seluruhnya rata tertutupi oleh cat.

 

Lalu bersihkan lagi cat yang ada di plat tersebut dengan cara di gosok menggunakan kertas/Koran bekas sampai yang tersisa hanyalah cat yang terkurung dalam arsiran-arsiran ada gambar yang ada di plat.



Simpan palt di atas mesin press (mesin khusus untuk grafis).Satu kali press bisa menggunakan beberaa plat sekaligus, seperti saya yang melakukan press bareng dengan teman saya yang lain.



Tutupi oleh kertas yang sebelumnya telah dicelupkan ke dalam air bersih dan dijemur sehingga kondisi kertas dalam keadaan tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah.



Tutupi lagi dengan kain penutup yang sudah tersedia ada mesin press, lalu putar mesin press nya sampai plat telah barpindah dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya.
Buka kain penutup mesin tadi, dan lihatlah hasilnya



Jadi kini saya dapat mengahasilkan ratusan gambar sepatu yang mirip satu sama lain dengan  plat yang saya punya dan mesin press tadi.




Sekian tutorial teknik etsa dalam materi Seni Grafis dari saya semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan ilmu ini data menambah keimanan kita pada Allah SWT, aminnn………..

Friday, 4 April 2014

MATERI SENI GRAFIS , TEKNIK LINO CUT / CETAK TINGGI

Berikut ini saya akan berbagi sedikit ilmu saya mengenai mata kuliah Seni Grafis 1 dimana materinya kali ini adalah ‘Teknik Lino Cut’.

Teknik Lino Cut itu istilah lainnya adalah teknik cetak tinggi. Jadi suatu bahan karet yang memiliki permukaan halus di cungkil menggunakan alat cungkil sehingga menciptakan efek timbul seperti relief. Karet yang sudah dicungkil itu lalu dipulas dengan cat khusus dan ditamplokkan ke kertas dan jadilah sebuah gambar. Teknik ini mirip dengan stempel. Tahu kan temple?Hah, gak tau?Kalo cap tahu gak?ya yang suka dipakai sama kepala sekolah buat nge cap izasah,,,Nah kayak gitu prinsip tekniknya. Jadi intinya sih suatu cetakan untuk dapat memperbanyak gambar dengan ukuran dan bentuk yang sama persis.

Kali ini bahan yang kita gunakan untuk mencetak adalah karet yang flat (rata). Saya tidak tahu nama persisnya apa, tapi ya sudahlah kita mulai saja prosesnya.

Sediakan karetnya, bentuknya seperti pada gambar di bawah ini
Hampelas dulu sampai permukaannya halus banget dan terlihat permukaan aslinya yang berwarna keabuan.



Bikin sebuah kotak pada kertas putih polos yang ukurannya sama persi dengan karet tadi.



Gambarlah sesuatu di dalam kotak tersebut. Biasanya materi pertama gambarnya harus kumpulan benda geometris. Gambar dulu sama pinsil yah hjangan lupa perhitungkan gelap terangnya gambar mengikuti arah cahaya pada gambar tersebut.



Lalu pertegas lagi gambarnya menggunakan tinta cina dan kuas (spidol juga bisa). Hehe berikut contoh bikinan saya.
Gunting sampai ukurannya pas dengan karet.


Lalu tutupi karet tadi dengan gambar bikinan kita barusan dengan posisi telungkub.
Tuangkan minyak kayu putih.
Lalu gosok-gosok dengan kuat menggunakan tisu sampai rata dan gambar terlihat tembus.



Buka kertasnya, taraaaaaa,,,gambarnya kejiplak.



Habis itu siapkan cungkil (alat khusus untuk mencungkil).
Lalu cungkil bagian-bagian yang nantinya mau berwarna putih dan jangan dicungkil bagian yang nantinya mau berwarna hitam.


Hasilnya kayak gini. Hehe bikinan saya kurang bagus karena saya tidak ahli mencungkil.



Lalu siapkan cat sekitar setengah sendok dan tuangkan diatas permukaan licin seperti kaca.



Siapkan rol lalu gulung cat tadi sampai terasa rata di rol tersebut.



Rol-kan (aduh bahasa apa ituh) di atas permukaan karet yang sudah dicungkil tadi.



Lalu tutupi karet tadi dengan kertas polos.


Gosok-gosok menggunakan benda rata missal gagang cungkil atau pinsil.



Lalu buka kertasnya



Walaaah..jadi deh. Kini sekarang saya bisa membuat gambar itu sebanyak yang saya mau, bisa beribu ribu dan berrrrrrjuta-juta….
Sekian, terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat.


Thursday, 3 April 2014

STUDY TOUR KE SENTRAL ANYAMAN BAMBU, RAJAPOLAH, TASIKMALAYA

Pada hari kamis, tanggal 22 November 2012 mahasiswa-mahasiswi jurusan Pendidikan Seni Rupa Angkatan 2011 melakukan study Tour ke Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan sentral pembuatan anyaman dari bambu.

Perusahaan anyam yang kami kunjungi adalah perusahaan kecil menengah bernama Rineka Karya yang berlokasi di Parakan Honje , Desa Sukamaju kaler Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Perusahaan tersebut berdiri secara turun temurun dari tahun 1994 dimana kini yang memegang kendali perusahaan tersebut adalah pasangan istri bernama Iwan Dani Ramdani dan Ani Wariah. Merekan memilii delapan orang pengrajin tetap dan sekitar seratus orang pekerja tambahan yang merupakan tetangga sekitarnya sendiri.

PROSES PEMBUATAN ANYAMAN BAMBU

Terdiri dari beberapa tahap yaitu :

a. Proses Pengolahan Batang Bambu

Jenis bambu yang dipilih untuk dibuat anyaman adalah bambu tali yang banyak ditemukan di daerah Cisayang, Tasikmalaya. Pertama tama, bambu yang berbentuk silinder yang baru ditebang dari pohonnya harus dibalikan dahulu, hal tersebut dikarenakan teknik tersebut merupakan teknik pengawetan secara alami. Setelah itu bambu dipotong memanjang kecil -kecil dengan lebar sekitar 3cm, lalu diambil 1/3 bagian luar dari kulit bambu tersebut.

Sehingga menjadi seperti berikut ini :
Kemudian potongan-potongan tersebut disayat tipis-tipis menggunakan silet. Jika kondisi bambunya bagus maka satu potongan bambu dapat menghasilkan sampai 14 lembar tetapi jika kondisi bambunya tidak bagus maka sayatan yang dihasilkan hanya 7 lembar saja. Perlu diketahui bahwa pada bagian ini  lah yang membuat Rajapolah begitu terkenal sampai ke luar negeri sebagai pembuat anyaman, karena hanya daerah ini yang bisa menghasilkan sayatan bambu yang paling tipis di Indonesia, bahkan di dunia.Dan itu didapat tidak mudah, perlu skill khusus untuk menjadikannya seperti itu.

b. Proses Pewarnaan

Jenis teknik pewarnaan yang sering dilakukan adalah teknik celup. Pewarna yang biasanya digunakan adalah cat duko dimana proses pewarnaan tersebut hanya memerlukan waktu 5 menit saja, yang selanjutnya dilanjutkan dengan proses penjemuran/pengeringan. Jika pengeringannya bagus maka bambu bisa awet sampai 5 tahun.
c. Proses Penganyaman

Pola dalam mengajam beraneka ragam, tergantung pesanan, jenis benda yang akan dianyam dan tergantung pada motif nya juga.
Maka dihasilkanlah benda-benda hasil anyaman yang unik dan cantik seperti berikut ini:

d. Kendala Hambatan

- Cuaca yang tidak mendukung
- Keterbatasan bahan
- Pemesan yang buru-buru, dll

Sekian tulisan saya mengenai pengalaman study tour ke Rajaolah Tasikmalaya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.......

CONTOH PATUNG TORSO

Torso adalah sebutan untuk jenis patung yang penampakannya berupa bentuk manusia setengah badan. 

Batasan bagian tubuh manusia yang diambil untuk patung torso yaitu dari leher sampai kemaluan, sedangkan untuk tangan hanya diambil sebagian kecil saja.

Agar bentuk tubuh mudah dikenali dan diahami, biasanya bentuk tubuh yang dipilih untuk dibuat patung torso adalah tubuh pria yang berbadan atletis agar terlihat tonjolan – tonjolan ototnya.
Berikut ini contoh torso buatan Riki Nurdiansyah.



Dan berikut ini contoh torso bikinan saya..




Sekian mengenai patung torso, semoga tulisan ini data bermanfaat. 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free