Saturday 2 August 2014

SENI LUKIS II, COLLECTIVE PAINTINGS

Sewaktu saya mengontrak mata kuliah Seni Lukis II semester lalu, salah satu program perkuliahan dari dosen saya yang menurut saya menarik yaitu Collective Paintings.

Collective paintings merupakan sebuah teknik dalam melukis yang dilakukan oleh banyak orang dengan cara mengkondisikan beberapa lukisan yang terpisah yang ketika disatukan lukisan-lukisan tersebut membentuk satu lukisan besar yang utuh dengan garis yang berkesinambungan antar kanvasnya.

Collective paintings ini merupakan teknik yang cocok untuk melatih kekompakan dan kerjasama antar individu dalam satu kelompok, meskipun saya rasa metode ini kurang cocok diterapkan untuk level mahasiswa, apalagi mahasiswa tingkat akhir seperti saya, namun saya yakin metode ini akan cocok diterapkan untuk tingkat SD dan SMP.

Proses pembuatan collective paintings dimulai dengan membuat satu buah rancangan/desain gambaran lukisan secara keseluruhan. Saat itu kelas saya sepakat untuk melukis satu bentuk ‘Cepot’ (tokoh wayang di tataran Sunda) namun setiap kanvas diisi dengan aliran lukisan yang berbeda-beda. Dan karena kelas kami saat itu terdiri dari 49 mahasiswa, maka kamipun membagi desain Cepot tadi ke dalam 49 bagian seperti berikut ini.



Lalu kamipun mendapat jatah satu orang satu kanvas yang ukurannya sekitar 40cmx40cm.  Kami pertama-tama menyatukan ke 49 kanvas kami di lantai, hasilnya terbentuklah sebuah kanvas besar berukuran sekitar 280cmx280cm. Lalu mulailah seorang yang kami percaya menggambarkan bentuk cepot menggunakan pensil sesuai dengan desain tadi.





Setelah mendapatkan outline di masing-masing kanvas, barulah kami mengambil kanvas kami sesuai number urut kanvas yang sudah ditentukan dan kamipun mewarnai sesuai dengan aliran kami masing-masing.

Disinilah letak kerjasama yang sangat dibutuhkan dalam metode collective paintings ini. Warna, garis dan ornament yang diberikan oleh satu orang di satu kanvas harus sesuai dengan kanvas yang berada di atas, samping kiri-kanan dan bagian bawah dari kanvas tersebut. Berikut ini foto saya ketika sedang mewarnai  kanvas saya





Berikut hasil collective paintings kelas kami, ada kanvas yang kosong itu karena sedang diperbaharui oleh pemiliknya.





Sekian sedikit pengalaman dari saya, semoga tulisan ini dapat bermanfaat, amin….

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free