Saturday 25 October 2014

Pengaruh India pada Kebudayaan Indonesia

Berikut ini saya akan berbagi ilmu mengenai Sejarah Seni Rupa Asia yang mana tema-nya kali ini adalah Pengaruh India pada Kebudayaan Indonesia. Materi ini merupakan catatan yang saya dapat saat saya mengikuti kuliah Sejarah Seni Rupa Asia yang mana dosen saya saat itu adalah yang terhormat, idola saya, Suryadi, S. Pd.,M. Sn.,

Ada pendapat para ahli sejarah yang mengatakan bahwa India mengalami ekspansi sehingga pengaruhnya luas ke Indonesia, Birma, Thailand, Laos, amboja, Nepal, China, dll. Sehingga disebut ‘The Greater of India (India yang diperluas)’.

Hal tersebut didukung oleh teori-teori sebagai berikut :
1.       Teori Ksatria
Berhubungan dengan politik yang dilakukan oleh para raja dan ksatria dengan melakukan ekspansi melalui peperangan, koloni dan paksaan. Kelompok ksatria sekaligus menularkan budaya India ke kebudayaan setempat dengan kekuatan senjata.
Kelemahan Teori : Tidak pernah ada catatan sejarah yang mengatakan ada ekspansi India ke Indonesia. Kelompok ksatria di india bukan pelaku utama kebudayaan jadi tidak mungkin disebabkan oleh kaum ksatria (pelaku kebudayaan adalah kaum Brahmana).

2.       Teori Waisya / Waica
Berhubungan dengan factor ekonomi, waisya adalah kaum pedagang. Diperkirakan kaum waisya memperluas jangkauan perdaganganya ke beberapa Negara, di Negara singgahannya itu kaum waisya melakukan perkawinan dan terjadi hubungan yang erat maka terjadilah Asimilasi (perpaduan) kebudayaan yang dikenal ‘Penetration Fasifique’, yaitu masuknya kebudayaan dengan cara damai (lewat perdagangan, perkawinan, hubungan social, dll.)
Kelemahan Teori : Kaum waisya bukanlah ‘ahli kebudayaan’ atau tokoh-tokoh budaya, sedangkan hasil kebudayaan di Indonesia sangat tinggi, contohnya candi Borobudur. Jadi, kaum waisya sulit membuktikan pengaruhnya pada hasil kebudayaan yang sangat tinggi tersebut.

3.       Teori Brahmana
Brahmana = pendeta. Di India brahmana menguasai berbagai budaya misalnya agama, bahasa, arsitektur, dll. Diperkirakan kebudayaan di Indonesia yang sangat tinggi mendapat pengaruh dari kaum brahmana tersebut. Buku cilpasastra yang dibuat oleh kaum Brahmana yaitu buku tentang tatacara bangunan (arsitektur), berikut relief, patung,dll.
Kelemahan Teori : Tidak menjadi kebiasaan kaum Brahmana melakukan ekspansi. Biasanya kaum brahmana hanya berada di India.

Kemungkinan paling logisnya yaitu :

1.       Faktor Pendidikan, yaitu peran aktif bangsa Indonesia belajar ke India dimana dikenal ada kota Nalanda sebagai tempat belajar siswa asing, diantara siswa asing adalah bangsa Indonesia. Mereka belajar sastra, bahasa, agama, arsitektur dan kebudayaan lainnya. Sehingga telah memiliki ilmu dan kecakapan untuk dikembangkan di Indonesia, maka lahirlah kebudayaan-kebudayaan baru di Indonesia yang mirip India.
2.       Faktor asimilasi kebudayaan melalui perkawinan, perdagangan, hubungan social dan sebagainya sehingga pengaruh kebudayaan India sangat tinggi pengaruhnya terhadap kebudayaan Indonesia.


Demikian sekilas catatan dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semia, amin. Nantikan tulisan-tulisan saya selanjutnya yaaa, wassalam..

First International Indonesia-China Art Exhibition

Assalamualaikum Wr Wb, saya mau berbagi pengalaman menarik lagi nih bersama teman teman sekelas saya, kali ini kita mengikuti workshop lukis yang nama acaranya ‘First International Indonesia-China Art Exhibition’ yang berlokasi di Museum Nasional, Jakarta. 

Sebenernya bukan cuman workshop aja kegiatan di sana, ada juga pameran lukisan karya seniman-seniman asal Indonesia dan seniman-seniman asal China yang diselenggarakan dari tanggal 18 sampai tanggal 25 Oktober 2014, tapi selain kita nonton pameran kita juga ikut workshop lukis dari seniman-seniman beken asal Indonesia dan China pada tanggal 20 Oktober 2014. Asik banget acaranya, berikut foto-fotonya.


Saturday 18 October 2014

Pentas Seni Soka Gakkai Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb. 

Kali ini saya akan bercerita mengenai pengalaman menarik saya yang saya alami sekitar seminggu yang lalu yang mungkin menjadi salah satu pengalaman terindah saya yang tak kan terlupakan insyaAllah. 

Berkat dosen saya pak Tri Karyono, saya dan teman-teman seangkatan saya pergi ke Istora Senayan, Jakarta untuk menghadiri sebuah acara berupa pentas seni akbar yang diselenggarakan oleh Soka Gakkai Indonesia pada hari Minggu tanggal 12 Oktober 2014 lalu. 

Yang menjadi hal yang paling menyenangkan yaitu kami semua pergi dengan Cuma-Cuma alias gratis tanpa bayar sedikitpun karena akomodasi termasuk kendaraan dan konsumsi semuanya sudah disiapkan oleh pihak Soka Gakkai Indonesia. Senang sekali rasanya..disana saya bisa menyaksikan pertunjukan-pertunjukan yang keren di bangku VIP, bisa melihat secara langsung orang-orang terkenal seperti para menteri yang diundang di acara itu, dapet makan gratis, dapat banyak ilmu, dapet banyak oleh-oleh, dan kami tidak mengeluarkan uang sedikitpun (ya meskipun aku sempet mengeluarkan uang untuk beli baterai camdi karena aku lupa belum men-charge kamera saya, tapi gak apa lah toh cuman 15ribu gak seberapa..) pokoknya senang sekali rasanya pengalaman itu. 

Berikut foto fotonya…

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free