Saturday, 13 September 2014

TUTORIAL MEMBUAT ZAT PEWARNA ALAM (PART 1 / EKSTRAKSI)

Assalamualaikum WR WB.

Berikut ini saya akan berbagi tutorial tentang cara membuat Zat Pewarna Alam atau yang lebih sering disingkat menjadi ZPA. Pengolahan ZPA ini sebenarna bertujuan sebagai solusi alternative dalam mewarnai tekstile terutama batik, mengingat bahwa zat pewarna sintetis sebenarnya lebih bahaya bagi manusia dan bagi lingkungan. Oleh karena itu diharapkan Zat Pewarna Ala mini menjadi pilihan tepat sebagai pewarna untuk kain batik.

Di sini saya memilih daun cengkeh sebagai objek penelitian/percobaan saya.
Kenapa saya memilih daun cengkeh ?
Pertama, karena itu daun yang unik alias tidak pasaran.
Kedua, karena pohonnya banyak dan daun-daunnya berserakan di lingkungan kost saya yaitu KPAD.
Ketiga karena daun cengkeh berbau aneh dan tajam sehingga saya yakin kalau direaksikan akan memunculkan reaksi kimia yang hebat.

O ya, proses pengolahan Zat Pewarna Alam ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap Ekstraksi alias membuat Ekstraknya dan yang kedua adalah tahap Pencelupan dan yang ke tiga adalah proses fiksasi agar warnanya awet. Jadi postingan blog ini dibagi menjadi dua tahap juga yaahh..pertama tahap ekstraksi dulu yah, yuk ikuti langkah-langkahnya..

Pertama Tentukan berat daun cengkeh dengan menggunakan timbangan. Di sini saya menggunakan timbangan milik warung tetangga depan rumah saya.  Dan hasilnya daun cengkeh yang saya miliki beratnya sebesar 150 gram.


Masukan daun-daun cengkeh tadi ke dalam blender. 150 gram daun cengkeh yang saya miliki saya bagi jadi setiap di blender hanya ±37 gram (sehingga proses blender dilakukan sebanyak 4 kali). Sebelum di blender, kita siapkan air nya dulu yang mana jumlah airnya akan dijelaskan setelah langkah ke 3.


Siapkan air sebanyak 1500 ML/ 1,5 Liter


Tuang airnya kedalam gelas ukuran 200 ML sampai terisi setengahnya. Tu berarti jumlah air dalam gelas sekitar 100 ML.

Masukan air yang 100 ML tadi ke dalam blender yang berisi daun cengkeh ±37 gram. Lalu blender sampai daun-daunnya hancur.

Ulangi tahap ke 2 sampai tahap ke 5 sampai seluruh daun yang seberat 150 gram telah di blender seluruhnya dan air yang digunakan telah habis sebanyak 400 ML (4 kali penghancuran).
Tuang daun-daun yang telah hancur ke dalam baskom.


Tuang sisa air dalam botol sampai botol terisi air setengahnya.



Tuang sisa air dalam botol seluruhnya ke dalam citel.


Beri batas ketinggian air dengan menggunakan lidi dan ditandai oleh spidol. Ketinggian itu lah yang akan dijadikan patokan sampaimana air didihan harus surut.


Tuangkan semua daun yang sudah di blender tadi ke dalam citel yang berisi air barusan.


Didihkan. Tidak lupa di catat waktu perebusannya dengan cara melihat jam. Tidak lupa juga saat mendidihkan penulis menggunakan masker karena selain bau nya yang sangat menyengat, asap dari kompor tidak baik untuk kulit.
Sekali kali celupkan lidi yang sudah ditandai tadi. Jika permukaan bubur daunnya sudah surut sampai mencapai batas lidi yang tadi sudah ditandai maka langsung matikan apinya dan catat waktunya. Ternyata disini lama perebusannya adalah 45 menit.


Dinginkan hasil rebusan di atas. Jika sudah dingin, saring ampasnya dan masukan ke dalam botol atau tempat lain yang anti tumpah.

Nah udah beres nih bikin ekstrak daun cengkehnya,,yuk klik link di bawah ini untuk lanjut ke tahapan proses selanjutnya….


0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free