Saturday, 31 May 2014

SENI RUPA ISLAM MODEREN, KONTEMPORER DAN KLASIK

Berikut ini saya akan berbagi sedikit ilmu mengenai Seni  Rupa Islam Moderen  dan berkaitan juga dengan Seni Rupa Kontemporer dan Klasik.

Mengenai pengertian seni rupa atau definisi seni rupa sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya, sekarang saya akan menjelaskan sedikit yang saya ketahui mengenai Seni Rupa Islam Moderen yang ini yang saya dapat ketika mengikuti kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam (SPAI).

Meskipun komposisi kata seni, rupa, islam dan modern dirubah urutannya menjadi kalimat seni rupa modern yang islami, meskipun sekilas terlihat sama namun maknanya berbeda. Seni rupa islam modern merujuk pada karya-karya seni rupa original yang lahir dari kemajuan pemikiran dan peradaban para umat Islam seperti kaligrafi dan arsitektur masjid. Sedangkan seni rupa modern yang islami merujuk pada pengertian karya-karya seni rupa modern namun bernuansa Islami atau dihiasi dengan warna-warna Islam.
Saat itu yang muncul dalam fikiran saya adalah ‘bagaimana batasan/limit antara seni rupa islam modern, seni rupa islam kontemporer dan seni rupa islam klasik ?’

Maksud saya adalah jika ada seni rupa islam modern dan kontemporer logikanya berarti ada seni rupa islam klasik/tradisional. Jadi  jika karya-karya seni dipisah-pisah seperti itu berarti ada perbedaan sehingga masing-masing digolongkan apakah masuk ke dalam karya modern ataukah kontemporer dan seterusnya. Pertanyaan saya apa yang membedakan antara seni rupa islam modern dengan seni rupa islam kontemporer dan seni rupa islam klasik?

Ternyata saat diskusi tersebut kebanyakan menjawab perbedaan nya dari segi waktu atau zaman. Jika seni rupa modern itu kekinian sedangkan karya seni rupa klasik itu karya-karya zaman dulu.
Tetapi jika perbedaan nya dari segi waktu/zaman berarti ada limit waktunya donk, missal dari tahun sekian sampai tahun sekian itu jamannya seni rupa islam klasik, lalu tahun sekian sampai tahun sekian zamannya seni rupa islam kontemporer dan seterusnya. Yang lebih aneh lagi, penyaji dalam diskusi itu mengatakan bahwa seni rupa modern dan kontemporer itu sama. Benarkah demikian??

Untunglah teman seangkatan saya yang bernama Rifki Zaenal Muttaki menjawab pertanyaan saya dengan sangat memuaskan. Dia bilang, sebenarnya memang benar seni rupa klasik atau tradisional itu adalah karya-karya zaman dahulu, namun zaman dahulu juga sudah ada yang namanya seni rupa kontemporer dan seni rupa modern. Jadi jika saat itu atau saat ini ditemukan sesuatu yang baru maka hal tersebut dikatakan modern, namun jika telah ditemukan hal yang lebih baru lagi, maka hal baru yang sebelumnya bergeser menjadi seni rupa kontemporer.

Jawaban tersebut akhirnya menjawab pertanyaan saya dan menjadi penutup diskusi.


Demikian sedikit ilmu dari saya, berikut ada foto saya di depan mesjid dengan arsitektur kontemporer, yaitu mesjid Al-Furqon di kampus saya, UPI.  Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua…amin.


0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free