Berikut ini saya akan berbagi sedikit ilmu mengenai
Seni Rupa Islam Moderen dan berkaitan juga dengan Seni Rupa
Kontemporer dan Klasik.
Mengenai pengertian seni rupa atau definisi seni rupa sudah
saya jelaskan di artikel sebelumnya, sekarang saya akan menjelaskan sedikit
yang saya ketahui mengenai Seni Rupa Islam Moderen yang ini yang saya dapat
ketika mengikuti kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam (SPAI).
Meskipun komposisi kata seni, rupa, islam dan modern dirubah
urutannya menjadi kalimat seni rupa modern yang islami, meskipun sekilas
terlihat sama namun maknanya berbeda. Seni rupa islam modern merujuk pada
karya-karya seni rupa original yang lahir dari kemajuan pemikiran dan peradaban
para umat Islam seperti kaligrafi dan arsitektur masjid. Sedangkan seni rupa
modern yang islami merujuk pada pengertian karya-karya seni rupa modern namun
bernuansa Islami atau dihiasi dengan warna-warna Islam.
Saat itu yang muncul dalam fikiran saya adalah ‘bagaimana batasan/limit
antara seni rupa islam modern, seni rupa islam kontemporer dan seni rupa islam
klasik ?’
Maksud saya adalah jika ada seni rupa islam modern dan
kontemporer logikanya berarti ada seni rupa islam klasik/tradisional. Jadi jika karya-karya seni dipisah-pisah seperti
itu berarti ada perbedaan sehingga masing-masing digolongkan apakah masuk ke
dalam karya modern ataukah kontemporer dan seterusnya. Pertanyaan saya apa yang
membedakan antara seni rupa islam modern dengan seni rupa islam kontemporer dan
seni rupa islam klasik?
Ternyata saat diskusi tersebut kebanyakan menjawab perbedaan
nya dari segi waktu atau zaman. Jika seni rupa modern itu kekinian sedangkan
karya seni rupa klasik itu karya-karya zaman dulu.
Tetapi jika perbedaan nya dari segi waktu/zaman berarti ada
limit waktunya donk, missal dari tahun sekian sampai tahun sekian itu jamannya
seni rupa islam klasik, lalu tahun sekian sampai tahun sekian zamannya seni
rupa islam kontemporer dan seterusnya. Yang lebih aneh lagi, penyaji dalam
diskusi itu mengatakan bahwa seni rupa modern dan kontemporer itu sama.
Benarkah demikian??
Untunglah teman seangkatan saya yang bernama Rifki Zaenal
Muttaki menjawab pertanyaan saya dengan sangat memuaskan. Dia bilang,
sebenarnya memang benar seni rupa klasik atau tradisional itu adalah
karya-karya zaman dahulu, namun zaman dahulu juga sudah ada yang namanya seni
rupa kontemporer dan seni rupa modern. Jadi jika saat itu atau saat ini
ditemukan sesuatu yang baru maka hal tersebut dikatakan modern, namun jika
telah ditemukan hal yang lebih baru lagi, maka hal baru yang sebelumnya
bergeser menjadi seni rupa kontemporer.
Jawaban tersebut akhirnya menjawab pertanyaan saya dan
menjadi penutup diskusi.
Demikian sedikit ilmu dari saya, berikut ada foto saya di
depan mesjid dengan arsitektur kontemporer, yaitu mesjid Al-Furqon di kampus saya,
UPI. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua…amin.
0 comments:
Post a Comment