Saturday 25 March 2017

Cara Mendesain Motif Batik Secara Digital (Tutorial Illustrator CS6)

Assalamualaikum Wr.Wb.
Hai, hai hai.. Kali ini aku mau sharing nih cara ngedesain motif batik pake komputer. Secara kan kita anak seni rupa jangan handphone aja yang terus di upgrade, skill kita nya juga harus di upgrade donk jangan bisa nya pake manual terus, sekarang kan uda zaman nya serba komputer.
Prinsip utama dalam desain motif batik adalah pengulangan. Jadi ketika ada objek (misalnya bunga)yang dibuat berulang banyak orang bisa menafsirkan itu adalah motif batik. Salah satu program komputer yang memberikan fasilitas pengulangan otomatis yaitu Adobe Illustrator dan di sini saya menggunakan Adobe Illustrator CS6.
Okey langsung aja deh aku mau berbagi tutorial bikin desain batik simple kayak di bawah ini. 


Begini langkah-langkahnya.
Pertama buka aplikasi Illustratornya. Kemudian klik File lalu pilih New. Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.


Pada kolom Name terserah mau dikasih nama apa saja. Pada kolom Size bebas juga ukurannya mau apa juga disini saya pilih A3 biar aga gede kalo pilh A4 dan lain lain juga silahkan. Dan pada kolom Orientation itu ada dua pilihan kertasnya mau portrait (berdiri) atau landscape (menyamping) dan di sini saya memilih landscape.Kalau sudah beres silahkan tekan tombol Ok.

Kalo udah klik File lagi lalu pilih Place. Kemudian cari objek yang kalian suka untuk dijadikan motif batik. Disini aku pilih objek floral gitu hasil ngambil dari internet, Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. kalo kalian belum punya silahkan download dulu deh di internet juga. Kalo udah klik tombol Place.


Nah kalo objek udah masuk ke lembar kerja, klik objeknya lalu klik tombol anak panah kecil di samping tulisan Image Trace lalu pilih Silhouettes.  Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Kalo objek udah berubah warnanya jadi hitam kamu bisa resize (mengatur ukurannya) menjadi lebih kecil dengan cara drag and drop dari sudut-sudut gambar. Kenapa harus dibikin lebih kecil ya karena yang namanya motif objeknya harus kecil kecil donk biar muat banyak. Nah di sini biar variatif saya menduplikat objek tersebut dengan cara klik gambar tersebut lalu klik Edit di bagian atas lalu pilih Copy kemudian klik Edit lagi lalu pilih Paste, maka gambar tadi langsung jadi ada dua. 


Setelah itu klik Object di bagian atas lalu pilih Transform kemudian pilih Reflect. Maka akan muncul kotak dialog, di sana silahkan klik bulatan Vertical dengan sudut 90 barulah klik Ok seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Nah kalo floral nya udah berhadap-hadapan, kita kasih variasi lagi. Aku mau narsis nih pakai huruf R, pertama klik Tipe Tool (seperti yang ditunjukkan oleh anak panah 1 pada gambar di bawah ini), Lalu klik di mana kamu ingin meletakkan hurufnya, kemudian ketikkan hurufnya di sana (anak panah 2), selanjutnya klik Selection Tool (anak panah 3) dan barulah edit bentuk huruf dan ukuran huruf di kolom yang ditunjukkan oleh anak panah 4 seperti pada gambar di bawah ini.


Setelah itu letakan mouse di luar lembar kerja (seperti di posisi yang ditunjukan oleh lingkaran merah pertama pada gambar di bawah ini) lalu drag and drop kearah gambar  sehingga gambar berada di dalam garis kotak.


Dan hasilnya seperti ini.
Barulah klik menu Object di bagian atas, lalu pilih Pattern kemudian klik Make.
Maka akan muncul kotak dialog, nah pada kotak dialog itulah silahkan kalian atur pola pengulangannya pada kolom Tile Type dan jumlah copy an nya pada kolom Copies. Kalo udah klik  +Save a copy seperti yang ditunjukkan pada anak panah pertama sehingga pattern alias motif batik kita masuk ke kolom Swatches seperti yang ditunjukkan oleh anak panah ke dua pada gambar di bawah ini.


Kalo udah gitu, bersihkan lembar kerja dengan cara klik gambar floral yang berwarna hitam lalu tekan tombol delete di keyboard sampai lembar kerja menjadi bersih seperti semula.
Pilih Rectangle Tool (seperti yang ditunjukkan oleh anak panah 1), lalu klik Fill (seperti yang ditunjukan oleh anak panah 2) kemudian klik tombol Seatches dan pilih warna cokelat (seperti yang ditunjukan oleh anak panah 3)nah barulah drag and drop mouse kalian dari pojok kiri atas lembar kerja sampai pojok kanan bawah lembar kerja (seperti yang ditunjukan oleh anak panah 4).


Maka hasilnya menjadi seperti ini.


Langkah terakhir adalah, Klik tombol Appearance (seperti yang ditunjukkan oleh anak panah 1 gambar di bawah ni) lalu klik anak panah pada kolom di samping tulisan Fill (seperti yang ditunjukkan oleh anak panah 2), nah barulah klik motif batik alias pattern yang tadi kita buat. Maka secara otomatis kotak pada lembar kerja langsung dipenuhi oleh motif batik kita.
Beres deh, nah kalo udah di File-Eksport dan disimpan ke format JPG maka hasilnya menjadi seperti ini.

Okey sekian tutorial dari saya, sekali lagi semoga bermanfaat.

Thursday 16 March 2017

Struktur Tempat Tinggal Manusia Purba (Guha Pawon, Bandung Barat)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Sabtu ceria, tidak ada jam mengajar, maka kugunakan waktu luangku untuk jalan2 sambil mencari ilmu.
Aku memutuskan untuk berwisata ke Guha Pawon, mencari sesuatu untuk dapat kutulis di blog ini. Lho, ini kan blog kumpulan ilmu seni rupa, sedangkan di Guha Pawon masuknya ke pelajaran sejarah? Bagiku, apapun yang bisa dilihat oleh mata dan memiliki nilai estetika itu adalah seni rupa. Nah sekarang, apa guha pawon bisa dilihat oleh mata? Bisa! Apa Guha Pawon punya nilai estetika? Punya! Di mana letak nilai estetikanya? Dari struktur nya saya rasa. Maka dari itu pada postingan kali ini saya membahas tentang struktur guha pawon sebagai tempat tinggal manusia purba. Meskipun perlu kita pahami bersama-sama pula bahwa konsep manusia purba itu hanya dugaan dan pernyataan para ahli saja, di dalam Islam itu tidak ada namanya manusia purba yang hidup secara primitive karena Allah SWT menciptakan manusia pertama sudah dalam keadaan cerdas, berakal dan berilmu pengetahuan. Tetapi karena ilmu-ilmu yang harus kita pelajari menyatakan demikian, maka kita ikuti saja dulu, sampai kita bisa menemukan bahwa Allah SWT lah pemilik segala ilmu.

Ya sudah balik lagi ke tema, struktur tempat tinggal manusia zaman dulu, Guha Pawon, Bandung Barat. Kenapa saya mengatakan tempat tinggal manusia zaman dahulu alias manusia purba, karena disana ditemukan kerangka manusia purba sehingga diperkirakan dulu manusia pernah menjadikan guha tersebut sebagai tempat tinggal.


Okey mari sekarang kita bahas tentang aspek-aspek visual dalam struktur guha pawon. Mulai dari depan nya deh. 

Dari bagian depan guha pawon yang berukuran cukup besar terlihat seperti tebing-tebing, hal tersebut karena guha pawon merupakan batuan kapur di laut rendah yang akhirnya terangkat ke permukaan laut karena pergerakan lempengan bumi.


Seperti yang diperlihatkan pada foto di bawah ini, guha pawon memiliki dua mulut guha, menunjukan bahwa guha pawon ini memiliki ruangan-ruangan alias kamar-kamar yang digunakan oleh manusia untuk berbagai keperluan seperti sebagai tempat tinggal, sebagai dapur dan sebagai tempat pemakaman.


Berbicara soal dapur, konon inilah mengapa guha ini disebut dengan Guha Pawon. Kalau diartikan guha artinya guha, sedangkan pawon itu berasal dari bahasa sunda yang arinya dapur. Kenapa diambil kata dapur untuk menamai guha ini? Karena di dalam guha ini terdapat semacam ruang dapur yang cukup besar. Kenapa bisa tahu bahwa ruangan yang dimaksud itu adalah dapur, siapa tahu itu ruang tidur? Karena tepat di atas ruang tersebut terdapat lubang yang langsung tembus ke atas dan diperkirakan lubang tersebut digunakan sebagai tempat keluar asap pembakaran dari memasak di dapur guha, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


Oh yah, tidak hanya istana saja yang memiliki pilar-pilar besar, manusia purba juga punya pilar atau tihang-tihang di dalam tempat tinggalnya. Pilar-pilar di dalam guha pawon ini seperti yang ditunjukkan pada foto di bawah ini merupakan pilar yang terjadi akibat stalaktit dan stalagnit yang bersatu dalam kurun waktu yang sangat lama.

  



Dan seperti halnya tempat tinggal manusia zaman sekarang, tempat tinggal mereka juga memiliki jendela-jendela. Bahkan ada yang dikenal dengan istilah tiga jendela, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


Tetapi jendela paling keren yaitu jendela ini, soalnya pose aku keren banget..


Hehehe just kidding.

Okey begitulah ceritaku tentang struktur tempat tinggal manusia purba, Guha Pawon, Bandung Barat. Semoga bermanfaat dan nantikan postingan-postinganku selanjutnya yaaa…

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free