Assalamualaikum WR WB.
Berikut ini saya akan berbagi tutorial tentang cara membuat Zat
Pewarna Alam atau yang lebih sering disingkat menjadi ZPA. Pengolahan ZPA ini
sebenarna bertujuan sebagai solusi alternative dalam mewarnai tekstile terutama
batik, mengingat bahwa zat pewarna sintetis sebenarnya lebih bahaya bagi
manusia dan bagi lingkungan. Oleh karena itu diharapkan Zat Pewarna Ala mini
menjadi pilihan tepat sebagai pewarna untuk kain batik.
Di sini saya memilih daun cengkeh sebagai objek
penelitian/percobaan saya.
Kenapa saya memilih daun cengkeh ?
Pertama, karena itu daun yang unik alias tidak pasaran.
Kedua, karena pohonnya banyak dan daun-daunnya berserakan di
lingkungan kost saya yaitu KPAD.
Ketiga karena daun cengkeh berbau aneh dan tajam sehingga saya
yakin kalau direaksikan akan memunculkan reaksi kimia yang hebat.
O ya, proses pengolahan Zat Pewarna Alam ini terbagi menjadi tiga
tahap, yaitu tahap Ekstraksi alias membuat Ekstraknya dan yang kedua adalah
tahap Pencelupan dan yang ke tiga adalah proses fiksasi agar warnanya awet.
Jadi postingan blog ini dibagi menjadi dua tahap juga yaahh..pertama tahap
ekstraksi dulu yah, yuk ikuti langkah-langkahnya..
Pertama Tentukan
berat daun cengkeh dengan menggunakan timbangan. Di sini saya menggunakan
timbangan milik warung tetangga depan rumah saya. Dan hasilnya daun cengkeh yang saya miliki
beratnya sebesar 150 gram.
Masukan
daun-daun cengkeh tadi ke dalam blender. 150 gram daun cengkeh yang saya miliki
saya bagi jadi setiap di blender hanya ±37 gram (sehingga proses blender
dilakukan sebanyak 4 kali). Sebelum di blender, kita siapkan air nya dulu yang
mana jumlah airnya akan dijelaskan setelah langkah ke 3.
Siapkan air sebanyak 1500 ML/ 1,5 Liter
Tuang airnya kedalam gelas ukuran 200 ML
sampai terisi setengahnya. Tu berarti jumlah air dalam gelas sekitar 100 ML.
Masukan
air yang 100 ML tadi ke dalam blender yang berisi daun cengkeh ±37 gram. Lalu
blender sampai daun-daunnya hancur.
Ulangi
tahap ke 2 sampai tahap ke 5 sampai seluruh daun yang seberat 150 gram telah di
blender seluruhnya dan air yang digunakan telah habis sebanyak 400 ML (4 kali
penghancuran).
Tuang
daun-daun yang telah hancur ke dalam baskom.
Tuang
sisa air dalam botol sampai botol terisi air setengahnya.
Tuang
sisa air dalam botol seluruhnya ke dalam citel.
Beri batas ketinggian air dengan menggunakan
lidi dan ditandai oleh spidol. Ketinggian itu lah yang akan dijadikan patokan
sampaimana air didihan harus surut.
Tuangkan semua daun yang sudah di blender tadi
ke dalam citel yang berisi air barusan.
Didihkan. Tidak lupa di catat waktu
perebusannya dengan cara melihat jam. Tidak lupa juga saat mendidihkan penulis
menggunakan masker karena selain bau nya yang sangat menyengat, asap dari
kompor tidak baik untuk kulit.
Sekali kali celupkan lidi yang sudah ditandai
tadi. Jika permukaan bubur daunnya sudah surut sampai mencapai batas lidi yang
tadi sudah ditandai maka langsung matikan apinya dan catat waktunya. Ternyata
disini lama perebusannya adalah 45 menit.
Dinginkan hasil rebusan di atas. Jika sudah
dingin, saring ampasnya dan masukan ke dalam botol atau tempat lain yang anti
tumpah.
Nah udah beres nih bikin ekstrak daun
cengkehnya,,yuk klik link di bawah ini untuk lanjut ke tahapan proses
selanjutnya….