Monday, 14 December 2020

BANDUNG MANGKUK RAKSASA? SEJARAH BANDUNG LEGENDA DANAU PURBA SANGHYANG TIKORO

Assalamualaikum Wr.Wb. Berjumpa lagi dengan saya Risa Rahmawati Albiruni dan kali ini saya akan membahas sebuah topik yang sangat menarik sekali yaitu asal-usul terbentuknya Bandung dan mengapa Bandung diyakini dulunya adalah danau purba. Baik mari kita bahas bersama. 

Bermula dari diskusi saya dengan sahabat saya bernama Rika Yuanita, S.Pd beliau adalah guru Sejarah di SMA Negeri 2 Padalarang lulusan S1 Pendidikan Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia. Beliau menceritakan asal-usul terbentuknya wilayah Bandung ditinjau dari aspek sejarah dan budaya. Sebelum menjelaskan tentang hasil pembicaraan kami berikut foto saya dengan beliau hanya saja foto ini diambil sekitar 4 tahun yang lalu saat kami sedang di situs peninggalan tertua di Indonesia dan di dunia yaitu Situs Gunung Padang. 


Baik kita mulai pembahasannya. Dimulai dari segi etimologi dulu. Seperti kita tahu Bandung dikenal dengan istilah Paris Van Java, karena dikenal dengan istilah tersebut maka mall yang paling terkenal dan paling lengkap yang erlokasi di jalan Sukajadi, Bandung tempat menjual barang-barang branded kenamaan luar diberi nama mall Paris Van Java atau sering dikenal dengan istilah PVJ. Paris Van Java diambil dari bahasa Perancis yang artinya Paris dari Jawa. Kenapa Bandung dikenal dengan istilah Paris dari Jawa? 
Seperti kita ketahui dulu Indonesia pernah dijajah oleh Perancis.Pada saat itu Perancis yang disebut dengan negara kolonial datang ke Indonesia untuk mengambil sumber daya kita tak terkecuali sumber daya yang ada di Jawa Barat khususnya di Bandung. Berdasarkan dari beberapa informasi saat koloni-koloni tersebut datang ke Bandung mereka merasakan lingkungan, cuaca dan udara yang sejuk di Bandung yang berbeda dengan daerah-daerah lainya di Indonesia, mereka juga berkata cuaca yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin ini mirip dengan suasana di kota Paris yaitu kota di negara asal mereka, maka dari itu mereka menyebut Bandung ini sebagai Paris van Java atau Paris dari Jawa karena Bandung adalah wilayah di pulau Jawa. 

Selain dikenal dengan istilah Paris van Java, Bandung juga dikenal dengan istilah Parahyangan. Penamaan Parahyangan ini bisa kita lihat dari penggunaan istilah tersebut dalam berbagai nama seperti untuk perempuan cantik dari Bandung disebut dengan Mojang Parahyangan, makanan-makanan khas Bandung diberi sebutan Parahyangan seperti Surabi Parahyangan dan Batagor Parahyangan, kereta yang lintas Bandung diberi nama kereta Argo Parahyangan serta perumahan mewah terbesar di Bandung juga diberi nama Kota Baru Parahyangan. Kenapa Bandung dikenal dengan istilah Parahyangan? Karena Parahyangan berasal dari kata 'para' yang artinya banyak dan 'hyang' yang arinya dewa. Karena Bandung dikelilingi oleh dataran-dataran tinggi yang membuat udaranya sangat sejuk dan orang-orang zaman dulu percaya bahwa para dewa itu tempat persemayamannya di puncak gunung sehingga Bandung disebut sebagai tempat bersemayamnya para dewa atau disebut dengan istilah Parahyangan. Dan diyakini pula bahwa penciptaan dataran-dataran tinggi di Bandung tersebut adalah saat para Hyang atau dewa sedang tersenyum.

Melanjutkan pembahasan tentang Bandung yang dikelilingi oleh dataran tinggi atau pegunungan-pengunungan, menurut legenda atau mitos masyarakat dan diperkuat dengan hasil pengamatan-pengamatan dari ahli sejarah bahwa Bandung dulunya adalah sebuah danau purba. Penamaan danau purba ini menunjukan bahwa dulunya Bandung ini adalah sebuah danau raksasa pada zaman purba yang bentuknya seperti sebuah mangkok raksasa yang mana bagian paling tinggi dari mangkok adalah pengunungan-pegunungan yang mengelilingi daerah Bandung ini. Untuk mempermudah penjelasannya sudaj saya buatkan ilustrasi gambar sederhana penggambaran Bandung sebagai mangkuk raksasa yag menjadikan Bandung sebagai danau purba.


Pada gambar tersebut tulisan-tulisan yang ada di sekitar lingkaran berwarna hijau tua adalah nama-nama daerah pegunungan yang seperti kita ketahui juga banyak objek-objek wisata pegunungan yang berada di sana seperti Dago, Lembang, Cisarua, Ciwidey, Pangalengan dan lain-lian. Sedangnkan lingkaran berwarna hijau muda menggambarkan daerah dataran rendah dari bandung yang tepat berada di tengan-tengah lingkaran dataran tinggi. Dari ilustrasi sederhana tersebut dapat kita lihat bahwa mitos masyarakat Bandung yang menyebutkan Bandung adalah mangkuk raksasa memang hampir sesuai dengan kenyataan yang ada. 

Lanjut ke pembahasan kenapa Bandung dikenal dengan sebutan Danau Purba? Karena berdasarkan dari penggamabaran mangkuk raksasa di atas orang-orang zaman dulu percaya bahwa mangkuk raksasasa itu pada zaman purba berisi air yang penuh atau merupakan sebuah danau yang sangat besar. Buktinya apa? Ada beberapa bukti pendukung dari mitos tersebut, yaitu:
1. Kisah yang diceritakan secara turun temurun oleh orang-orang Bandung adalah kisah Legenda Tangkuban Perahu. Yang mana tokoh legendaris dari Sunda yaitu bernama Sangkuriang membuat perahu yang sangat besar untuk orang yang dia cintai. Kenapa membuat perahu padahal Bandung adalah daerah pegunungan dan tidak ada lautan? Maka Bandung yang dulunya danau purba sangat berubungan dengan Lengenda Gunung Tanguban Perahu tersebut.
2. Di wilayah Bandung tepatnya di daerah Padalarang sampai Cipatat dalam perjalanan melewati daerah tersebut kita akan menyaksikan gunung-gunung kapur menjulan tinggi, sehingga banyak pabrik kapur dan marmer di daerah tersebut. Pertanyaannya adalah kenapa banyak gunung kapur di Padalarang Bandung Barat padahal seperti kita ketahui kapur itu berasal dari endapan bernama calcite yang mana calcite itu berasal dari orgasme laut? Padahal wilayah Bandung khususnya Padalarang sangat jauh dari laut. Maka dari fakta pegunungan kapur di Padalarang tersebut sangat sesuai dengan mitos Bandung sebagai Danau Purba.
Berikut foto saya di Stone Garden yakni Geopark batu-batu pegunungan yang mirip dengan batu karang yang bisa kita temui di laut dan di pantai yang lokasinya dekat daerah Padalarang Kabupaten Bandung Barat lebih tepatnya di kecamatan Cipatat desa Gunung Masigit.



Sekarang pertanyaannya adalah jika dulu Bandung dalah danau purba lalu kemana sekarang airnya? 
Untuk menjawab pertanyaan itu tidak dapat sembarangan memang, namun beberapa sumber menyatakan bahwa pernah terjadi letusan gunung berapi Sunda yang sangat besar jutaan tahun yang lalu yang menyebabkan perubahan struktur batuan dan tanah sehingga diyakini air dari danau purba mengalami bocor dan lain sebagainya. Namun satu fakta yang saya bisa sampaikan di sini adalah adanya sebuah tempat di Kabupaten Bandung Barat yang bernama Syangyang Tikoro yang penuh dengan mitos, legenda dan mistis yang berhubungan denga legenda Danau Purba tersebut.

Di masyarakat Bandung Barat ada tempat yang menjadi obek wisata di dekat Bendungan Saguling namanya adalah Sanghyang Heuleut dan Sanghyang Tikoro. Sanghyang Heuleut dan Sanghyang Tikoro adalah sebuah lubang keluarnya air yang tidak terlalu besar, namun pemandangan air, pegunungan dan batuan yang indah yang menjadikan tempat ini banyak dikunjungi oleh warga sekitar dan belum terjamah dan terpublikasi luas oleh orang-orang luar. Jika Sanghyang Heuleut dapat dengan mudah kita temui jika kita masuk ke wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling karena letaknya yang berada di pinggir jalan masuk PLTA, untuk menjuju ke Sanghyang Tikoro ini kita harus berjalan kaki atau bersepea menelusuri pegunungan sekauh 2 kilometer untuk sampai di Sanghyang Tikoro tersebut.
Kenapa Sanghyang Tikoro tersebut begitu melegenda?
Dilihat dari segi kebahasaannya Sanghyang berasal dari kata 'sang' dan 'hyang'. Telah dibahasdi awal 'hyang' artinya dewa, dan kata 'sang' menunjukan objek tunggal sehingga Sanghyang merujuk pada penamaan satu dewa. Sedangkan 'tikoro' diambil dari bahasa Sunda yang artinya tenggorokan. Sehingga Sanghyang Tikoro dapat diartikan sebahai Tenggorokan Seorang Dewa. Kenapa lubang air di tempat tersebut dinamai dengan Tenggorokan Sang Dewa? Karena tempat tersebut dipercaya sebagai tempat masuk dan keluarnya air sebagimana tenggorokan manusia di Danau Purba. 
Untuk lebih lengkapnya tentang Sanghyang Tikoro bisa kalian simak video berikut ini dengan cara klik tulisan TONTON PERJALANAN SANGHYANG TIKORO berkut ini.

Diyakini oleh msyarakat bahwa apabila lubang air Sanghyang Tikoro itu jebol maka Bandung akan terendam kembali menjadi danau. Wallahualam

Berikut ini foto saya di Sanghyang Tikoro


Ini adalah medan yang harus ditempuh untuk bisa sampai di Sanghyang Tikoro


Untuk lebih lengkapnya bisa tonton di youtube dengan cara klik tulisan TONTON PERJALANAN KE SANGHYANG TIKORO berikut ini.


Terima kasih sudah menonton. Sampai jumpa di postingan saya selanjutnya ya.


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | ewa network review
SEO Links Exchanges, Blog Link Building Service Build Your Links For Free, Links Building Service SEO Links Attitude | Free SEO Links Building Free Backlink Service, Links Building 4 Free