Lanjut lagi ya ceritanya……
Kita kan udah selesai nyanting dan nyolet. Yang decanting
waktu pertama itu untuk menghasilkan warna putih dan yang dicolet untuk
menghasilkan warna merah, jadi terakhir kita tinggal memunculkan warna biru tua
sebagai warna background/latar belakang sesuai dengan yang saya inginkan. Nah
karena warna biru ini warna yang terakhir maka saya akan mewarnainya dengan
cara proses pencelupan.
Untuk menghasilkan warna biru tua, maka saya memerlukan
Napthol dengan kode AS-D dan Garam dengan kode Biru BB (sesuai dengan urutan
warna yang ada di table).
Pertama-tama siapkan Napthol (AS-D), TRO dan Kustik Soda
(NaOH). Campurkan ketiga zat tersebut ke dalam segelas air mendidih lalu
tuangkan ke dalam beberapa liter air dingin biasa. Kita sebut saja ini sebagai
larutan 1 (prosesnya sama seperti pewarnaan sebelumnya).
Campurkan ketiga zat tersebut ke dalam segelas air mendidih.
Lalu tuangkan ke dalam beberapa liter air dingin biasa. Kita sebut saja ini sebagai larutan 1 (prosesnya sama seperti pewarnaan sebelumnya).
Kemudian siapkan garam dengan kode Biru BB.
Langsung masukanke dalam beberapa liter air
biasa pada tempat yang berbeda. Kita sebut saja ini sebagai larutan 2.
Jadi kita kini punya dua larutam yang berbeda, larutan 1 an larutan 2.
Ambil kain yang tadi sudah selesai kita canting, lalu
masukan ke dalam larutan 1. Rendam di sana selama sekitar 3 menit. Jangan heran
bila warna yang muncul tidak seperti yang kita harapkan karena warna akan
muncul pada tahapan selanjutnya.
Setelah itu angkat dan tiriskan di tempat teduh sampai tidak
ada air lagi yang menetes dari kain.
Baru masukan kain ke dalam larutan 2. Disini lah warna akan
bangkit. Aduk –aduk kainnya agar warnanya merata.
Jika warna yang muncul sudah sesuai dengan yang kita
inginkan maka cepat-cepatlah kain diangkat dan dijemur kembali.
Maka beginilah hasilnya.
Sekarang tinggal melepaskan malam/lilin dari kain. Caranya
panaskan beberapa liter air yang telah dicampurkan dengan soda kostik, panaskan
sampai mendidih.
Lalu masukan kain tadi ke dalam air tersebut sambil diaduk
aduk dan sesekali diangkat sedikit, proses inilah yang disebut dengan
pelorodan. Maka malam yang menempel di kain akan meleleh dan terlepas dari kain
saat proses pelorodan tersebut.
Jika malam sudah tidak menempel di kain, cepat cepat kain di
masukan ke dalam air dingin lalu dikucek-kucek menggunakan tangan agar
sisa-sisa malam yang menempel dapat seluruhnya terangkat. Jika kain sudah
bersih seluruhnya dari sisa-sisa malam, kain dapat dijemur dan diperlakukan
seperti kain biasa lain.
Demikianlah proses membatik dari awal sampai akhir.
Dikarenakan waktu itu batik buatan saya ini harus segera dikumpulkan ke dosen
saya, jadi saya tidak sempat memfotonya, saya baru sempat memfoto setelah
diberi packaging dan hiasan seperti berikut ini.
Demikian sedikit pengalaman membatik dari saya, semoga
tulisan ini dapat bermanfaat untuk siapapunjuga, amin…
Akhir kata, Assalamualaikum Wr Wb.
2 comments:
Cantik mbak, batiknya
Thanks for sharing.. Mencari kain batik cap berkualitas dengan harga murah untuk membuat pakaian maupun seragam kerja?.. Kunjungi toko kain online kami dan dapatkan penawaran menarik lainnya.. Regards : Fitinline..
Post a Comment